Atasi Gula Darah Tinggi Secara Alami

Atasi Gula Darah Tinggi

Kadar glukosa atau gula dalam darah senantiasa berubah-ubah mengikuti kondisi tubuh seseorang.  Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kadar gula darah, diantaranya dari asupan makanan atau dapat juga dari pola perilaku GHS (Gaya Hidup Sehat).

Gula darah tinggi terjadi karena hormon insulin tidak dapat berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan pada sel pankreas (sel penghasil insulin). Insulin sendiri merupakan hormon yang berfungsi menyalurkan glu

kosa ke sel-sel tubuh agar menjadi energi.

Kondisi gula darah tinggi atau biasa disebut hiperglikemia adalah satu kondisi yang memerlukan perhatian khusus. Karena dalam kondisi tersebut dapat menimbulkan efek-efek berupa meningkatnya nafsu makan berlebih, berat badan turun drastis, badan terasa lemas, mengalami kehausan berlebih akibatnya sering buang air kecil. Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut? Apa saja yang harus dilakukan?

Mengatasi kondisi tersebut dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas gaya hidup sehat dan mengontrol asupan makanan sesuai yang dibutuhkan. Selain cara tersebut bisa juga menggunakan Obat . Namun, pengkonsumsian obat konvensional dalam jangka Panjang berisiko menimbulkan efek samping.

Apabila anda ingin yang lebih minim risiko dapat diambil langkah secara alami yaitu menggunakan bahan-bahan herbal dari alam untuk mengatasi ketinggian kadar gula secara alami atau dapat juga menggunakan obat herbal penurun gula darah tinggi yang 100% alami.

Untuk Atasi gula darah tinggi secara alami

Dapat menggunakan tumbuhuan-tumbuhan, namun tumbuhan tersebut harus setidaknya memiliki kriteria antidiabetik. Diantaranya:

  1. Tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai astringen

Alpukat, buncis, jagung, jambu biji, lamtoro, mahoni, dan salam.

  1. Tanaman kedua yaitu Tanaman yang mampu mempercepat keluarnya glukosa dari sirkulasi.

Bawang putih, Daun Sendok, Duwet/jamblang, Keji beling, kumis kucing, labu parang.

  1. Tanaman ketiga yaitu yang mampu mempercepat keluarnya glukosa melalui peningkatan metabolisme atau memasukannya ke dalam deposit lemak.

Beberapa tanaman yang banyak diteliti antara lain adalah: Yakon, lidah buaya, Brotowali, Pare, Sambiloto.

Penggunaan obat herbal tengah masyarakat Indonesia masih tinggi, selain karena faktor yang bermacam-macam sesuai kondisi masing-masing individu obat herbal merupakan warisan budaya yang diakui kebenarannya. Eksistensi pengobatan herbal ternyata tidak hanya di Indonesia bahkan di negara-negara maju seperti jerman dan Amerika Serikat penggunaan obat herbal masih popular.

Secara alami bisa dilakukan dan menjadi alternatif bagi masyarakat terutama yang masih terkendala berbagai macam faktor.