JANGAN HANYA FOKUS PADA OBAT DIABETES, LIHAT JUGA KEBIASAAN SEHARI-HARI PENYEBAB GULA DARAH

Kebiasaan sehari-hari yang berbahaya

Menjadi pasien diabetes tipe 2 atau tinggal dengan pasien diabetes tipe 2 maka dokter akan banyak mengingatkan tentang obat diabetes dan kebiasaan sehari-hari untuk mengontrol gula darah. Penting sekali untuk tidak hanya fokus pada obat diabetes. Kebiasaan sehari-hari banyak yang secara tidak sadar menyebabkan kenaikan gula darah. Di situlah pentingnya untuk mengontrol kebiasaan sehari-hari agar gula darah terjaga kestabilannya. Berikut ini kebiasaan sehari-hari yang lebih penting dari obat diabetes dalam mengendalikan gula darah.

 

Pemanis buatan

Jika soda secara umum memang sudah dibatasi untuk diabetesi, lalu apakah soda dengan zero-sugar lebih aman? Kemungkinan tidak jauh berbeda dengan soda biasa. Penelitian pada tahun 2004 menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan dengan zero-calories sesungguhnya mengarahkan tubuh pada kondisi intoleran terhadap glukosa dan meningkatkan kadar gula darah. Terlalu banyak pemanis buatan juga meningkatkan resiko diabetes tipe 2.

Makanan berlemak

Kebiasaan ini sepertinya sulit dihilangkan bagi kebanyakan orang saat ini, meskipun makanan dengan lemak tinggi tak selalu menaikkan gula darah hanya berkontribusi padaa kondisi resistensi insulin. Makanan tinggi lemak memiliki waktu cukup lama untuk dicerna dan akan menaikkan kadar gula darah secara mendadak. Penting bagi diabetesi untuk tahu batas minimal lemak yang boleh dikonsumsi demi tetap mempertahankan kestabilan gula darah.

Melewatkan sarapan

Jika tidak untuk mengonsumsi obat diabetes, terkadang orang mudah sekali melewatkan sarapan. Sarapan penting sekali untuk makanan dalam sehari dan terutama untuk pasien diabetes. Penelitian menunjukkan orang-orang dengan diabetes tipe 2 mengalami kenaikan gula darah dalam sehari jika melewatkan sarapan. Sarapan terbukti berhubungan dengan fungsi sel pankreas yang memproduksi insulin, melewatkan sarapan memberi efek negatif pada sel-sel tersebut.

Kurang aktifitas fisik

Obat diabetes tidak banyak berfungsi tanpa diet dan aktifitas fisik bagi pasien diabetes. Berolahraga ringan penting untuk mengelola diabetes tipe 2 melalui berat badan yang lebih terkontrol dan tubuh yang lebih sehat. Resiko stroke dan serangan jantung menjadi lebih kecil setelah olahraga. Aktifitas fisik juga membawa tubuh lebih sensitif terhadap insulin serta membantu mengubah glukosa dalam darah menjadi energi.

Sumber: everydayhealth.com

 

Baca juga: https://yaconaindonesia.co.id/puncak-daftar-obat-diabetes-herbal-dari-bumbu-dapur-dan-tanaman-untuk-diabetes-tipe-2/